Teror bom yang menghantui konser penyanyi cantik Ariana Grande Senin (22/5/2017) malam, membuat publik terhenyak. Sebab, setidaknya ada 19 orang meninggal dunia dan 50 orang lainnya terluka. Jumlah korban kemungkinan besar masih akan bertambah, mengingat situasi di lokasi yang kacau.
Kejadian ini sangat disayangkan, karena penonton yang datang ke area konser, seharunya menikmati suguhan acara. Nah, yang terjadi malah sebaliknya, mereka terpaksa terluka atau nahasnya, meninggal dunia.
Di bawah ini, Grid.ID merangkum beberapa konser yang pernah digelar dengan akhir yang tragis.
1. Mawazine Festival
Festival musik ini digelar di Maroko pada bulan Mei tahun 2009 silam. Mawazine Festival adalah konser musik tahunan yang diisi dengan sederet artis terkenal. Festival ini digelar selama 9 hari penuh, demi mempromosikan Maroko sebagai negara yang maju dan moderen. Konser yang sedianya membawa kebahagiaan, malah berakhir duka dengan kematian yang sangat tragis.
Tragedi mengerikan itu terjadi di hari terakhir festival, yang dipadati sekitar 70 ribu penonton. Awalnya, petugas keamanan dikabarkan menutup beberapa pintu akses keluar. Alhasil, sebagian dari penonton mencoba memaksa untuk keluar dengan memanjat pagar. Nahas, pagar yang diloncati penonton malah roboh dan menimpa beberapa penonton.
Seperti diberitakan oleh Reuters Minggu (24/5/2009), setidaknya ada 11 orang meninggal dunia dan 8 orang lainnya mengalami luka serius. Dalam konser itu, telah tampil penyanyi lokal Maroko yang terkenal, yakni Abdelaziz Stati, dan beberapa artis lainnya seperti Stevie Wonder dan Kylie Minogue.
2. Rosklide Festival
Konser musik Rosklide digelar di Denmark pada tanggal 30 Juni 2000 silam. Dalam konser tersebut menghadirkan dua band besar, yakni Pearl Jam dan The Cure. Konser ini berakhir tragis karena dikabarkan ada 9 orang meninggal dunia. Diberitakan, ada sekitar 50 ribu penonton yang menunggu aksi panggung Eddie Vedder cs.
Ada 8 orang penonton yang nekat naik ke atas panggung saat Pearl Jam tampil. Dikutip dari laman Rollingstone.com, usia mereka berkisar antara 16 sampai 17 tahun. Setelah sampai di atas panggung, mereka diminta untuk turun, namun kesulitan karena sesaknya penonton. Akhirnya, 8 orang meninggal di tempat, dan 1 orang meninggal di rumah sakit, lima hari setelah acara selesai.
3. Love Parade
Festival musik ini dikenal oleh para pecinta musik techno. Namun sayangnya, nasib acara besar ini harus berhenti di tahun 2010 silam. Penyebabnya adalah sebuah tragedi yang merenggut nyawa 19 penontonnya. Dilansir oleh Grid.ID dari laman Rollingstone.com, acara yang digelar di Duisberg, Jerman, pada tahun 2010 silam itu berujung maut.
Betapa tidak, acara gratis yang dihadiri oleh lebih dari 1,4 juta penonton itu, digelar di sebuah terowongan kecil. Sebelumnya, penyelenggara hanya memprediksi 800 orang penonton yang hadir, dan hanya menyediakan satu akses pintu untuk keluar dan masuk. Kepanikan mulai terjadi saat penonton semakin bertambah.
Terlebih bagi penonton yang sudah berada di dalam terowongan. Sebagain nekat untuk memanjat jembatan demi menyelamatkan diri. Aksi dorong dan berebut terjadi, mengakibatkan 400 orang lebih terluka dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia.
4. Konser ‘The Who’
Pada bulan Desember 1979, band asal Inggris, The Who, dijadwalkan tampil di stadion Cincinnati Riverfront, Ohio, Amerika Serikat. Sebanyak 18 ribu tiket konser sudah ludes terjual. Namun, konyolnya, penyelanggara hanya menyediakan 25 petugas keamanan untuk mengawal jalannya konser band besar itu.
The Who dijadwalkan akan tampil pada pukul 20.00 waktu setempat. Namun, sampai pada pukul 19.45 waktu setempat, panitia belum membuka pintu masuk. Sedangkan di luar sudah ribuan penonton yang berdesakan, tak sabar ingin menonton. Dari dalam sendiri, sudah terdengar suara sound system yang kiranya berasal dari atas panggung.
Alhasil, ribuan penonton memaksa memasuki area konser sambil berdesak-desakan. Dilansir dari Rollingstone.com, mereka berebut untuk mendapatkan tempat terdekat dengan panggung. Atas kejadian tersebut, 11 orang dikabarkan meninggal dunia akibat terinjak-injak.
5. Kebakaran Mengerikan di The Beverly Hills Club
Tragedi horor dan mengerikan ini terjadi pada 28 Mei tahun 1977 silam. Sebuah klub mewah di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, The Beverly Hills Supper Club, mengadakan konser yang menampilkan penyanyi John Davidson. Sayangnya, konser di tempat mewah itu berakhir tragis.
Sebuah kebakaran besar terjadi, yang diawali dengan kebakaran dari sebuah ruangan. Penonton yang panik langsung menyelamatkan diri dan berhamburan keluar. Seperti dilansir Grid.ID dari esquirer.com, akibat kepanikan itu, 165 penonton menjadi korban. Kebanyakan dari mereka terhimpit dan tertindih saat berebutan keluar ruangan.
6. Santika Nightclub
Sebuah tragedi terjadi di Santika Nightclub, Bangkok, di malam pergantian tahun 2009 lalu. Nahasnya, mereka yang memilih untuk melewatkan malam pergantian tahun dengan mendengarkan musik di Santika Nightclub, tak bisa benar-benar merasakan indahnya tahun baru. Malam itu, Santika Nightclub terbakar habis.
Sebanyak 66 orang diberitakan meninggal dunia karena sesak napas, dan 200 orang lainnya terluka parah. Seorang saksi mata bernama Alex Wargacki (29), menceritakan betapa mencekamnya malam itu. Setelah Wargacki pingsan dan roboh, dia mendengar kegaduhan akibat kebakaran hebat yang terjadi.
“Saya terbangun dan mendengar suara berkata, 'Ayolah, ayo jalan ini’, lalu aku merasa diriku diseret ke arah jalan keluar,” kata Alex Wargacki seperti dikutip Grid.ID dari mirror.co.uk.
7. Woodstock 1999
Gelaran Woodstock yang dikenal sebagai konser penuh kedamaian, malah berakhir ricuh. Tragedi itu terjadi di hari terakhir saat festival Woodstock tahun 1999 digelar.
Puncak kerusuhan itu terjadi saat band asal Amerika Serikat, Limp Bizkit, tampil di atas panggung sambil membawakan lagu ‘Break Stuff’.
Namun kabar lain menyebutkan kalau kekacauan dalam festival musik itu, datang dari emosi penonton yang jumlahnya lebih dari 250 ribu orang. Hal yang lebih memilukan lagi terjadi saat empat orang perempuan yang hadir dalam acara tersebut, diperkosa oleh segerombolan pemuda.
“Kami menyelidiki empat tuduhan pemerkosaan,” kata James Simpson, petugas kepolisian yang bertugas di acara tersebut, seperti dikutip Grid.ID dari laman nytimes.com.
Petugas kepolisian juga sempat melihat jika ada satu wanita yang diperkosa dan digilir dari satu pemuda ke pemuda lainnya.
Jadi, kalau kamu datang ke area konser, jangan cuma bersenang-senang ya, tapi juga berhati-hati. Setuju?
No comments:
Post a Comment