Kalau sudah masuk bulan puasa, biasanya kita bingung mau melakukan apa sambil menunggu buka. Tidur seharian bosan, mau olahraga terus takut capek dan haus. Alhasil, dibuatlah mainan-mainan untuk mengisi waktu menunggu berbuka, biar rasa laparnya hilang sementara.
Orang Indonesia memang bisa dibilang kreatif, sehingga mereka membuat sendiri mainan seru buat ngabuburit. Bahkan kalau ada mainan ini bisa jadi pertanda kedatangan bulan ramadhan. Berikut adalah mainan yang sangat identik dan bikin lupa ternyata sudah waktu buka.
Petasan buat ngagetin orang
Ini adalah bukti kejahilan anak saat bulan Ramadhan tiba. Biasanya sambil jalan pagi, anak-anak membawa beberapa bungkus petasan di sakunya. Petasan tersebut kadang digunakan untuk mengageti orang yang lewat atau dilempar ke rumah-rumah. Berbekal korek atau obat nyamuk, para bocah ini siap menebar dentuman keras petasan di seluruh kampung.
Setelah melempar petasan biasanya mereka langsung lari tunggang langgang. Melihat reaksi kaget atau marah para korban mereka menjadi kesenangan tersendiri untuk mereka. Namun kadang, petasan ini juga sering memakan korban, akibat salah menyalakan, jadilah tangan tumbalnya.
Meriam kaleng, bazokanya saat ramadhan
Kalau permainan yang satu ini bisa dibilang resikonya lebih tidak berbahaya ketimbang petasan. Hanya dengan budget sekitar 8 ribu rupiah, anak-anak sudah bisa mendapatkan mainan yang memiliki suara sama kerasnya dengan petasan. Pembuatannya sangat mudah, hanya butuh kaleng, spiritus, botol plastik minuman dan pematik api elektrik.
Lebih murah kan ketimbang harus mengeluarkan 5 ribu rupiah perhari hanya untuk 10 batang petasan. Apalagi kualitas suara juga tidak kalah dengan mainan berbahaya itu. Setiap sore, anak-anak saling adu bedil siapa yang memiliki suara paling keras. Cara yang unik bukan buat menanti saat berbuka puasa.
Meriam bambu, berasa lagi perang lawan penjajah
Meriam bambu memang mainannya orang dengan berbagai usia. Mulai dari anak-anak hingga orang tua sangat doyan dengan mainan ini. Bahkan kadang ayah dan anak sampai gotong royong untuk membuat meriam bambu yang bakal punya suara yang menggelegar. Sebenarnya, konsepnya sama dengan bedil kaleng, menggunakan spiritus atau minyak tanah sebagai bahan bakarnya, hanya yang ini skalanya sudah jumbo.
Bisa membayangkan kan kalau bedil kaleng saja suaranya sudah sangat besar apalagi kalau mercon bumbung ini. Saat bulan ramadhan sangat banyak suara dentuman keras meriam bambu ini dimana-mana. Semua orang pasalnya saling bersaing menunjukkan meriam siapa yang paling nyaring suara ledakannya. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi sendiri untuk perlombaan meriam bambu ini.
Mercon Busi yang murah meriah
Seperti halnya mainan lainnya, mercon busi ternyata juga merupakan salah satu mainan favorit di saat bulan ramadhan. Hanya dengan berbekal sebuah busi bekas, mur dan korek api, suara yang dihasilkan ternyata tidak kalah dengan petasan. Apalagi mercon busi ini tidak berbahaya bagi para penggunanya. Pada saat puasa tiba, anak-anak langsung berbondong pergi ke bengkel atau toko onderdil untuk berburu busi bekas. Cara pembuatan dan pemakaiannya juga sangat mudah.
Korek api tinggal dimasukkan di bagian dalam busi kemudian dilempar dari tempat yang tinggi. Akhirnya bagian dalam busi yang terdapat korek api akan menatap tanah dengan keras sehingga menghasilkan sebuah bunyi seperti ledakan. Sudah murah meriah, gampang pula, yuk segera buat.
Ketimbang hanya duduk di rumah dan main gadget, mending bikin mainan seperti yang di atas. Dijamin deh ngabuburit kamu bakal terasa sangat menyenangkan, bahkan mungkin tidak akan sadar kalau ternyata sudah buka.
No comments:
Post a Comment